Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dan S2 Khusus Santri

Posted on

Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dan S2 Khusus Santri

Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dan S2 Khusus Santri – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa registrasi Beasiswa Beasiswa Santri 2021 Kuliah S1 & S2: Jadwal Daftar, Persyaratan, Kuota Santri 2021 sudah legal dibuka. Beasiswa Santri 2021 terbuka bagi peserta ajar pesantren yang meminati sejumlah program studi (prodi) S1 dan S2 di sebagian kampus negeri maupun swasta.

Direktur Pengajaran Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur mengatakan program beasiswa ini komponen dari upaya Kemenag menguatkan kapasitas pesantren dalam kajian ilmu agama ataupun sosial-humaniora dan sains-teknologi.

Beasiswa Perguruan Tinggi S1 dan S2 Khusus Santri

“Kecuali spesialis dalam ilmu agama dan dakwah, para alumnus PBSB diinginkan bisa menjadi pencetus pemberdayaan masyarakat di lingkungan pondok pesantren,” kata Waryono dalam siaran legal Kemenag.

Baca Juga: 5 Perguruan Tinggi Negeri yang Ada di Kota Bandung

Mekanisme Registrasi Beasiswa Santri 2021

Registrasi Beasiswa Santri 2021 dibuka secara online, ialah lewat cara aplikasi yang ada di laman milik Kemenag: ditpdpontren.kemenag.go.id/pendaftaranpbsb/.Berdasarkan Kepala Subdit Pengajaran Pesantren, Basnang Said, registrasi calon penerima Beasiswa Santri 2021 mencontoh mekanisme dua tingkatan.Pada tahap pertama, operator pesantren seharusnya meregistrasikan profil institusinya komplit dengan Nomor Statistik Pesantren (NSP).

Jika pesantren belum punya NSP, atau NSP yang diregistrasikan tak layak dengan data EMIS Ditjen Pengajaran Islam, pengerjaan pendaftaran registrasi secara otomatis tak bisa dilanjutkan.

Sementara seandainya NSP dan pesantren layak dengan data EMIS, operator pesantren tinggal memilih nama-nama santri yang akan diregistrasikan menjadi calon penerima Beasiswa Santri 2021. Nama-nama santri termuat dalam daftar yang selama ini dimutakhirkan oleh operator pesantren.Masa registrasi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) hal yang demikian dibuka selama satu bulan, semenjak tanggal 16 Maret hingga dengan 15 April 2021.

Mendetail jadwal Registrasi Beasiswa Santri 2021, seleksi, pengumuman hasil, sampai pencairan dana bantuan adalah berikut ini:

Jangka Registrasi: 15 Maret – 15 April 2021
Verifikasi dan Validasi Data: 15 Maret – 19 April 2021
Pegumuman Cocok Turut Seleksi: 20 April 2021
Seleksi Tahap 1 (Percobaan Berbasis Elektronik): 27 April 2021
Pengumuman Kelulusan Seleksi Tahap 1: 7 Mei 2021
Seleksi Tahap 2 (Percobaan Verbal Online): 18 – 21 Mei 2021
Pengumuman Kelulusan Seleksi Tahap 2: 31 Mei 2021
Legalisasi Administrasi di Kanwil Kemenag: 1 – 8 Juni 2021
Registrasi di Kampus Mitra PBSB: Pantas kalender Akademik Kampus
Pencairan dan Penyaluran Dana Beasiswa: Juli 2021.

Kuota Beasiswa Santri 2021 dan Daftar Prodi Alternatif

Kepala Subdit Pengajaran Pesantren, Basnang Said menganjurkan mereka yang mendaftar Beasiswa Santri 2021 supaya membaca tutorial registrasi serta menetapkan opsi jurusan yang diminati layak kecakapannya.

“Kami ingin santri sebelum mendaftar lebih dahulu memahami secara betul jurusan-jurusan yang akan dipilih, serta prosedur dan dokumen syarat layak tanda registrasi PBSB,” kata ia.”Alternatif ini supaya santri bisa juga mengevaluasi kecakapannya pada jurusan yang dipilih dan tak mengundurkan diri saat telah disuarakan lulus seleksi,” ia menambahkan.Berikut daftar 21 kampus beserta prodi S1 ataupun S2 yang dapat dipilih pendaftar Beasiswa Santri 2021, sekalian berita kuota tempat duduk yang tersedia.

 Alternatif Kampus dan Prodi S1 Beasiswa Santri 2021

  • UIN Alauddin, Makassar (Kesehatan Masyarakat/kuota 10 santri)
  • UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Perbankan Syariah/kuota 10 santri)
  • UIN Sunan Ampel Surabaya (Pengembangan Masyarakat Islam/kuota 10 santri)
  • UIN Sunan Gunung Djati, Bandung (Tasawuf Psikoterapi/kuota 10 santri)
  • UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Ilmu Kesejahteraan Sosial/kuota 10 santri)
  • UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (Kedokteran dan Pengajaran Dokter/kuota 8 santri)
  • UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (Farmasi/kuota 8 santri)
  • UIN Walisongo, Semarang (Ilmu Falak/kuota 10 santri)
  • UIN Sumatera Utara, Medan (Pendidikan/kuota 10 santri)
  • IPB, Bogor (Teknik Industri Pertanian/kuota 5 santri)
  • ITS, Surabaya (Teknik Informatika/kuota 5 santri)
  • UGM Yogyakarta (Ilmu Komunikasi/kuota 4 santri)
  • UGM Yogyakarta (Psikologi/kuota 4 santri)
  • Unisma, Malang (Pengajaran Dokter/kuota 2 santri)
  • UPI, Bandung (Pendidikan Konseling/kuota 5 santri)
  • UPI, Bandung (Teknologi Pengajaran/5 santri)
  • UI, Jakarta (Ilmu Pendidikan/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Ilmu Keperawatan/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Ilmu Ekonomi/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Manajemen/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Ilmu Ekonomi Islam/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Pendidikan Internasional/kuota 2 santri)
  • UI, Jakarta (Teknik Industri/kuota 2 santri)
  • UNJ, Jakarta (Pengajaran Ekonomi/kuota 10 santri)
  • Unusia, Jakarta (Sejarah Kebudayaan Islam/kuota 10 santri)
  • Unwahas, Semarang (Pendidikan Ekonomi Syariah/kuota 10 santri)
  • Uninus, Bandung (Perbankan Syariah/kuota 10 santri)
  • UIM, Makassar (Agrobisnis/kuota 10 santri)
  • UIM, Makassar (Agroteknologi/kuota 10 santri)
  • Unram, Mataram (Ekonomi/kuota 10 santri).